Friday, June 27, 2014

IPA : Makanan



A.  Pengertian Makanan
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan yang dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan.

B.  Fungsi Makanan
Berikut ini merupakan fungsi umum dari makanan yang kita makan setiap hari:
a.    Untuk memberikan tenaga atau energi pada tubuh makhluk hidup sehingga dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari
b.    Sumber pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit
c.    Sumber pembangun tubuh baik untuk pertumbuhan maupun perbaikan tubuh
d.   Sebagai sumber bahan pengganti sel-sel tua yang usang dimakan usia
e.    Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan, misalnya keseimbangan air, keseimbangan asam-basah dan keseimbangan mineral didalam cairan tubuh
Untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh manusia dan untuk memperoleh energi agar manusia dapat melakukan kegiatan fisiknya sehari-hari, maka tubuh manusia harus dipenuhi kebutuhan zat-zat makanan atau zat-zat gizinya. zat-zat makanan yang diperlukan itu dapat dikelompokkan menjadi 6 macam, yaitu: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air.
C.  Bahan Makanan Tambahan
Aditif makanan atau bahan tambahan makanan adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan dalam jumlah kecil, dengan tujuan untuk memperbaiki penampakan, cita rasa, tekstur, flavor dan memperpanjang daya simpan. Selain itu dapat meningkatkan nilai gizi seperti protein, mineral dan vitamin. Penggunaan aditif makanan telah digunakan sejak zaman dahulu.  Bahan aditif makanan ada dua, yaitu bahan aditif makanan alami dan buatan atau sintetis. Bahan tambahan makanan adalah bahan yang secara alamiah bukan merupakan bagian dari bahan makanan, tetapi terdapat dalam bahan makanan tersebut karena perlakuan saat pengolahan, penyimpanan atau pengemasan.
Jenis bahan aditif makanan dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok tertentu tergantung kegunaanya, diantaranya:

1.    Penguat Rasa
MSG sering digunakan sebagai penguat rasa makanan buatan dan juga untuk melezatkan makanan. Adapun penguat rasa alami diantaranya adalah bunga cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar. Contoh penguat rasa buatan adalah Mono-natrium glutamat/vetsin (ajinomoto/sasa), asam cuka, benzaldehida, amil asetat.

2.    Pemanis
Zat pemanis buatan biasanya digunakan untuk membantu mempertajam rasa manis. Beberapa jenis pemanis buatan yang digunakan adalah sakarin, siklamat, dulsin, dan aspartam. Pemanis buatan ini juga dapat menurunkan resiko diabetes, namun siklamat merupakan zat yang bersifat karsinogen.

3.    Pengawet
Bahan pengawet adalah zat kimia yang dapat menghambat kerusakan pada makanan, karena serangan bakteri, ragi, cendawan. Reaksi-reaksi kimia yang sering harus dikendalikan adalah reaksi oksidasi, pencoklatan (browning) dan reaksi enzimatis lainnya. Pengawetan makanan sangat menguntungkan produsen karena dapat menyimpan kelebihan bahan makanan yang ada dan dapat digunakan kembali saat musim paceklik tiba. Contoh bahan pengawet adalah Natrium benzoat, Natrium Nitrat, Asam Sitrat, Asam Sorbat, Formalin.

4.    Pewarna
Warna dapat memperbaiki dan memberikan daya tarik pada makanan. Penggunaan pewarna dalam bahan makanan dimulai pada akhir tahun 1800, yaitu pewarna tambahan berasal dari alam seperti kunyit, daun pandan, daun suji, coklat, wortel, dan karamel. Zat warna sintetik ditemukan William Henry Perkins tahun 1856, zat pewarna ini lebih stabil dan tersedia dari berbagai warna. Zat warna sintetis mulai digunakan sejak tahun 1956 dan saat ini ada kurang lebih 90% zat warna buatan digunakan untuk industri makanan. Salah satu contohnya adalah tartrazin, yaitu pewarna makanan buatan yang mempunyai banyak macam pilihan warna, diantaranya Tartrazin CI 19140. Selain itu ada pula Sunsetyellow FCF (orange), Carmoisine (Merah), Brilliant Blue FCF (biru).

5.    Pengental
Pengental yaitu bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, memekatkan atau mengentalkan makanan yang dicampurkan dengan air, sehingga membentuk kekentalan tertentu. Contoh pengental adalah pati, gelatin, dan gum (agar, alginat, karagenan).

6.    Lain-lain
Selain itu terdapat pula macam-macam bahan tambahan makanan, seperti :
  1. antioksidan, seperti butil hidroksi anisol (BHA), butil hidroksi toluena (BHT), tokoferol (vitamin E)
  2. pengikat logam
  3. pemutih, seperti hidrogen peroksida, oksida klor, benzoil peroksida, natrium hipoklorit
  4. pengatur keasaman, seperti aluminium amonium sulfat, kalium sulfat, natrium sulfat, asam laktat
  5. zat gizi
  6. anti gumpal, seperti aluminium silikat, kalsium silikat, magnesium karbonat, magnesium oksida
D.  Vitamin
Vitamin adalah senyawa organik yang diperlukan tubuh dalam jumlah sangat sedikit dan harus disuplai dari makanan karena tubuh tidak dapat menyintesisnya. Vitamin mrupakan zat makanan yang berguna untuk memperlancar semua proses yang terjadi di dalam tubuh. Suatu vitamin minimal menunjukkan satu fungsi metabolik khusus. Istilah “vitamine” digunakan oleh Casimer Funk pada tahun 1912 yang meneliti tentang penyakit beri-beri. “vita” menunjukkan senyawa yang diperlukan oleh tubuh sedangkan “amine” berarti mengandung nitrogen. Ternyata bahwa tidak semua vitamin mengandung nitrogen, maka kemudian istilah “amine” diganti “amin”, sehingga sekarang dikenal istilah “vitamin”. Vitamin dibagi menjadi dua golongan besar berdasarkan kelarutannya, yaitu:
a.      Vitamin larut air (group vitamin B dan vitamin C)
  1. Vitamin larut lemak yaitu vitamin A, D, E dan K.
Seseorang yang kekurangan vitamin dapat mengalami avitaminosis, sedangkan yang berkelebihan akan vitamin dapat mengalami hipervitaminosis.
A.  VITAMIN YANG LARUT PADA LEMAK (Vitamin A, D, E dan K)
(a). Vitamin A ( Aseroftol )
Vitamin A didapat dalam bahan-bahan makanan yang mengandung lemak, seperti mentega, hati, minyak ikan, telur, susu. Sayuran yang berwarna hijau dan kuning yang mengandung karotin dan karotenoida ternyata dapat diubah pula di dalam tubuh menjadi vitamin A. Berfungsi :
  • Penting bagi pertumbuhan sel-sel epitel
  • Penting dalam proses oksidasi dalam tubuh
  • Sebagai pengatur kepekaan rangsang sinar pada syaraf mata.
Kekurangan vitamin A :
  • Dapat menimbulkan rabun senja/rabun ayam (hemeralopia)
  • Frinoderma pembentukan epitelium kulit tangan dan kaki terganggu sehingga kulit pada organ-organ tubuh tersebut bersisik
  • Pendarahan pada slaput usus, ginjal, paru-paru
  • Kerusakan pada kornea yang menimbulkan bintik bitot, kornea mongering (seroftalmin) yang pada akirnya mata rusak sama sekali (kerotomalasi)
  • Dapat menyebabkan pula terhentinya proses pertumbuhan
  • Pada bayi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
(b). Vitamin D (Vitamin antirakhitis)
Mengenai sumber vitamin D yaitu : minyak ikan, mentega, susu, kuning telur, ragi dan sedikit pada buah pisang. Vitamin D memiliki fungsi sebagai berikut :
  • Mengatur kadar kapur dan fosfor dalam darah bersama-sama kelenjar anak gondok
  • Memperbesar penyerapan kapur dan posfor dari usus
  • Mempengaruhi penyerapan kapur dan posfor dari usus
  • Mempengaruhi kerja kelenjar endoktrin.
Kekurangan tersedianya vitamin D dalam tubuh dapat menimbulkan beberapa gangguan pada tubuh, di antaranya :
  • Timbulnya rakhitis
  • Gangguan pada pertukaran zat kapur dan fosfor
  • Gangguan pada system pertulangan
Peranan vitamin D adalah untuk menjamin pertumbuhan tulang dan gigi.
(c). Vitamin E (vitamin tokoferl)
Vitamin E yang diperoleh dari sumber pangan seperti kuning telur, susu, lemak, daging, hati, ginjal, dan terutama dari tauge (kecambah kacang hijau). Bagi kepentingan tubuh mempunyai fungsi-fungsi sebagai berikut:
  • Mencegah keguguran atau pendarahan pada ibu yang hamil
  • Diperlukan pada saat sel sedang membelah.
Definisi /kekurangan vitamin E pada tubuh dapat menimbulkan:
  • Kemandulan (sterilitas) atau keguguran (abortus)
  • Otot-otot melayuh dikarenakan terjadinya kerusakan syaraf penggerak
  • Berlangsungnya kemunduran pada:hipofisa dan kelenjar gondok
Fungsi vitamin E yang utama adalah sebagai antioksida didalam tubuh.
(d). Vitamin K (disebut juga sebagai anti hermogia)
Vitamin K terdapat dalam sayur-sayuran hijau, kuning telur, minyak kedelai dan hati. Adapun fungsi vitamin K adalah: sebagi zat yang penting dalam pembentukan protrombin, dengan demikian penting dalam proses proses pembekuan darah (koagulation).
Akibat dari kekurangan vitamin K adalah seseorang menderita penyakit kuning/ penyakit saluran empedu. Kadar protombin yang rendah dalam tubuh sebagai akibat kurangnya vitamin K yang diserap tubuh kadang-kadang terjadi pada ibu yang melahirkan atau pada bayinya terjadi pendarahan yang cukup hebat.
B.  VITAMIN YANG LARUT PADA AIR (Vitamin B, dan C )
(a). Group vitamin B (vitamin B kompleks):
1.    Vitamin B1(Tiamin)
Diperlukan untuk berfungsinya sistem syaraf (terdapat didalam jaringan syaraf). Adapun fungsi vitamin B ada 3:
  • Metabolisme karbohidrat
  • Mempengaruhi keseimbangan air dalam tubuh
  • Mempengaruhi penyerapan zat lemak dalam usus
Penyakit yang disebabkan karena kekurangan vitamin B1 adalah penyakit beri-beri.
2.    Vitamin B2 (Riboflavin)
Berguna sebagai pelepasan dan transfer hydrogen (elektron). Dan berguna untuk pemindahan rangsang sinar/syaraf mata. Berperan dalam berbagai enzim dalam proses oksidasi dalam sel-sel, dalam proses oksidasi jantung (terutama dibagian luar dari tubuh, seperti kulit, mata, dan syaraf).
Apabila tubuh menderita kekurangan vitamin B2 maka akan terjadi gangguan atau kerusakan seperti:
  • Penglihatan menjadi kabur, katarak, dan keratitis pada mata, hampir semacam buta senja
  • Keilosis, radang atau luka pada bagian sudut bibir, hidung
  • Gangguan pada proses pertumbuhan, pada pencernaan dan urat syaraf
  • Berat badan menurun sedangkan aktifitas menjadi berkurang
3.    Vitamin B6 (Piridoksin/ adermin)
Vitamin B6 cukup banyak tergantung pada hati, ikan, daging, dan sayur mayur. Fungsinya adalah berguna dalam pembuatan sel-sel darah dan berguna dalam proses pertumbuhan dan pekerjaan syaraf. Kekurangan vitamin B6 adalah:
  • Menunjukkan adanya kelambatan pertumbuhan, terutama pada anak-anak balita
  • Gejala kolabra, anemia dan obstipasi / gejala sukar buang air besar.
4.    Vitamin B5 (asam pantotenat)
Fungsi utama asam pantotenat adalah sebagi bagaian keonzim A (CoA) yang diperlukan dalam berbagai proses biokimia dalam tubuh.
5.    Vitamin B 12 (Kobalamin)
Vitamin B 12 berfungsi untuk pertumbuhan badan yang normal, untuk memelihara kesehatan jaringan syaraf dan untuk pembentukan sel-sel darah merah normal (berperan dalam sintesis DNA yang berguna untuk replikasi sel).
(b) Vitamin C (asam askorbat)
Macam- macam bahan makanan yang menjadi sumber Vitamin C yaitu hati, ginjal, syur-sayuran dan buah buahan segar terutama jeruk, yang juga mengandung zat-zat sitrin dan rutin (zat-zat ini dapat membantu menghentikan pendarahan dan memperkuat permeabilitas kapiler darah dan juga dapat menolong hipertensi.
Terdapat lima fungsi macam vitamin C yang utama, yaitu:
  • Pembentukan kolagen dalam jaringan pengikat. Kolagen adalah protein yang merupakan kompenen semua jaringan pengikat dan juga merupakan komponen utama kulit, tulang rawan, gigi, dan jaringan bekas luka serta melengkapi struktur kerangka tulang.
  • Pembentukan gigi. Kualitas struktur gigi tergantung pada sattus vitamin C pada periode pembentukan gigi.
  • Metabolism terosin. Terosin adalah precursor tiroksin (hormone kelenjar gondok/tiroid), maka vitamin C secara tidak langsung tersngkut pada fungsi kelenjar gondok.
  • Sintesis neurotransmitters. Didalam otak, dua dari sekian banyak neurotransmitters yang diperlukan untuk transfer implus syaraf dari sel ke sel yang lainnya hanya dapat berfungsi apabila terdapat sejumlah vitamin C yang cukup.
  • Penggunaan Fe, Ca, dan folasin. Karena vitamin C merupakan reduktor, maka di dalam usus zat besi (Fe) aka dipertahan tetap dalam bentuk ferro sehingga lebih mudah diserap. Demikian juga vitamin C membantu transfer Fe dari darah kehati, serta mengaktifkan enzim-enzim yang mengandung Fe
Keadaan tubuh jika mengalami kekurangan vitamin C dapat menyebabkan :
  • Kerusakan sel-sel endotel
  • Pembuluh kapiler kurang permeabel dan mengakibatkan timbulnya pendarahan dalam sum-sum tulang serta kerusakan tulang
  • Gejala awal ditandai dengan pendarahan pada gusi, di bawah kulit, karies gigi dan mudah menderita sakit gigi disebut juga skorbutum
E.  Mineral
Mineral diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit. Fungsi mineral dalam tubuh adalah untuk melancarkan semua proses yang terjadi dalam tubuh. Tubuh mempunyai beberapa cara untuk mengontrol kadar mineral didalamnya, yaitu dengan cara mengatur jumlah yang diserap dari saluran pencernaan, dan mengatur jumlah mineral yang ditahan oleh tubuh. Pengeluaran kelebihan mineral dapat dilakukan melalui ginjal (urine), hati (asam empedu, serta kulit (keringat). Beberapa macam mineral yang diperlukan oleh tubuh diantaranya kalsium, besi, fosfor, dan iodin.
  • Kalsium
Berfungsi sebagai pembenuk tulang dan gigi. Selain itu kalsium membantu dalam pembekuan darah jika tubuh mengalami luka. Bahan makanan yang banyak mengandung kalsium adalah susu, ikan, dan roti.
  • Zat besi
Berfungsi sebagai pengikat oksigen di dalam darah. Jika kekurangan zat besi, tubuh kita akan mengalami anemia (kekeurangan darah). Bahan makanan yang banyak mengandung zat besi adalah daging, roti, kuning telur, kacang-kacangan.
  • Fosfor
Berfungsi menjaga kesehatan serta kekuatan gigi dan gusi. Jika kekuranga fosfor dapat menyebabkan radang gusi dan kerusakan gigi. Fosfor terdapat dalam susu dan kuning telur.
  • Iodin
Berfungsi mencegah penyakit gondok, kekurangan iodin juga dapat menyebabkan lambatnya pertumbuhan dan cacat mental. Iodin terdapat dalam garam dapur beriodin, air minum, dan ikan laut.
Secara umum fungsi mineral bagi tubuh adalah sebagai berikut :
  1. Mempertahankan keseimbangan asam basa dalam tubuh
  2. Sebagai katalis untuk reaksi biologis

Komponen senyawa tubuh yang esensial
  1. Memelihara keseimbangan air di dalam tubuh
  2. Transmisi impuls syaraf
  3. Mengatur kontraktilitas otot
  4. Pertumbuhan jaringan tubuh
Sumber :

No comments:

Post a Comment