Monday, June 30, 2014

Makalah Kajian IPS : Pengaruh Kebudayaan Luar Terhadap Kebudayaan Indonesia



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas keistimewaannya sendiri.”Citra yang memaksa” itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti “individualisme kasar” di Amerika, “keselarasan individu dengan alam” d Jepang dan “kepatuhan kolektif” di Cina. Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
 
Indonesia terkenal dengan beranekaragam budayanya dan menjadi kebanggaan Indonesia. kebudayaan bangsa Indonesia (kebudayaan nasional) merupakan hasil dari interaksi budaya-budaya suku bangsa (budaya daerah) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Kebudayaan nasional juga merupakan hasil interaksi dari nilai-nilai budaya yang telah ada dengan budaya luar (asing), yang kemudian juga diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa.

1.2  Rumusan Masalah
Mengatahui dampak negative dan posotif masuknya kebudayaan luar ke Indonesia.

1.3  Tujuan
Dampak positif bagi Indonesia yaitu pembangunan yang terus berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian indonesia dan mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur, sedangkan dampak negativenya ke Indonesia seperti cara berpakaian, etika, pergaulan dan yang lainnya sering menimbulkan berbagai masalah sosial diantaranya;  kesenjangan sosial ekonomi, kerusakan lingkungan hidup, kriminalitas, dan kenakalan remaja.

1.4  Manfaat
Kita dapat mengetahui apa arti budaya sesungguhnya, bagaimana budaya itu berkembang dan apa saja dampak positif dan negative bagi Indonesia.



BAB II
PEMBAHASAN

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
2.1     Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
    2.2 Unsur Budaya
Menurut Koentjroningrat, unsur-unsur budaya terdiri atas:
1.      Sistem religi dan upacara keagamaan
2.      Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3.      Sistem pengetahuan
4.      Bahasa
5.      Kesenian
6.      Sistem mata pencaharian hidup
7.      Sistem teknologi dan peralatan

2.3  Macam-macam Kebudayaan
a.       Nilai Budaya Timur
Berbicara tentang nilai budaya timur yang pada intinya banyak bersumber dari agama. Inti kepribadian manusia timur terletak pada hatinya. Dengan hatinya mereka menyatukan akal budi, intuisi, intelegansi dan perasaan.
Pemikiran timur lebih menekankan unsur terdalam dalam jiwa. Macam-macam kebudayaan yang memiliki nilai timur lebih menekankan disiplin mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia. Sesuatu yang baik menurut budaya timur tidak hanya dalam dunia benda, tidak dengan memanipulasi alam, atau mengubah masyarakat mencari ksenangan dirinya.
Sesuatu yang baik menurut budaya timur adalah sesuatu yang diperoleh melalui pencarian zat yang satu, di dalam diri kita atau di luarnya. Jalan untuk memperoleh hikmah keselamatan dan kebebasan diri dari penderitaan dunia tidak terletak pada akal budi, tetapi melalui meditasi, beribadah, atau tirakat.
Indonesia sebagai bagian dari wilayah timur yang menganut kebudayaan timur, harus mementingkan kerohanian, perasaan, gotong-royong dan menjaga keharmonisan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Itulah sebabnya macam-macam kebudayaan yang dimiliki indonesi memiliiki criteria tyang sama dengan nilai-nilai budaya timur.
Permasalahannya yang kemudian muncul adalah pengaruh budaya barat yang mulai mengena. Unsur budaya barat hendaknya diserap secara selektif dan hati-hati. Kemajuan barat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi patut kita tiru. Adapun bentuk budaya barat berupa sikap gaya hidup mewah, individualisme, dan jauh dari kehidupan agama yang tidak patut untuk dicontoh.
b.      Nilai Budaya Barat
Macam-macam kebudayaan yang dimiliki oleh budaya barat cenderung merupakan sisi kebalikan dari nilai-nilai budya timur. Budaya barat lebih menekankan dunia objektif dibandingkan perasaan sehingga hasil pola pemikirannya membuahkan sains dan teknologi. Nilai budaya barat lebih ditekankan pada pikiran. Barat hanya meyakini sesuatu yang masuk akal saja, sehingga ritual keagamaan dipandang sebagai sesuatu yang tidak masuk akal.
Kehidupan barat lebih terpikat pada kemajuan material dan hidup. Barat hidup dalam dunia teknis dan ilmiah sehingga mereka menganggap pikiran nilai-nilai hidup yang meminta kepekaan hati sebagai sesuatu yang tidak bermutu. Nilai-nilai seperti itu sebagian besar memang tampak pada macam-macamm kebudayaan barat.
2.4  Dampak Masuknya Budaya Asing ke Indonesia
Masuknya budaya asing ke indonesia disebabkan salah satunya karena adanya krisis globalisasi yang meracuni indonesia. Pengaruh tersebut berjalan sangat cepat dan menyangkut berbagai bidang kehidupan. Tentu saja pengaruh tersebut akan menghasilkan dampak yang sangat luas pada sistem kebudayaan masyarakat. Begitu cepatnya pengaruh budaya asing tersebut menyebabkan terjadinya goncangan budaya (culture shock), yaitu suatu keadaan dimana masyarakat tidak mamapu menahan berbagai pengaruh  kebudayaan yang datang dari luar sehingga terjadi ketidak seimbangan dalam kehidupan masyarakat yang bersangkutan.
Adanya penyerapan unsur budaya luar yang di lakukan secara cepat dan tidak melalui suatu proses internalisasi yang mendalam dapat menyebabkan terjadinya ketimpangan antara wujud yang di tampilkan dan nilai-nilai yang menjadi landasannya atau yang biasa disebut ketimpangan budaya.
Teknologi yang berkembang pada era globasisasi ini mempengaruhi karakter sosial dan budaya dari lingkungan sosial . Menurut Soerjono Soekanto  (1990) masuknya budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki dampak  positif dan negatif.
1.      Dampak Positif
a.         Dapat mempelajari kebiasaan, pola pikir dan perilaku bangsa-bangsa yang maju sehingga mampu mendorong kita untuk lebih baik lagi dan maju seperti mereka
b.         Adanya kemudahan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kebudayaan negeri kita sendiri ke luar negeri
c.         Terjadinya akulturasi budaya yang mungkin bisa menciptakan kebudayaan baru yang unik
d.        Dapat mempelajari perkembangan industri barat dalam memproduksi berbagai alat transportasi dan komunikasi yang canggih yang meningkatkan taraf  hidup masyarakat dan mengurangi pengangguran

2.      Dampak Negatif
a.         Masuknya budaya asing yang lebih mudah diserap dan ditiru oleh masyarakat baik tua maupun muda, dan parahnya yang ditiru biasanya yang jelek-jelek atau meniru perilaku yang buruk
b.         Adanya globalisasi bisa memungkinkan hilangnya suatu kebudayaan karena adanya percampuran antara kebudayaan lokal dengan kebudayaan dari luar, bisa juga karena tidak ada generasi penerus yang melestarikan budaya tersebut
c.         Banyaknya produk impor yang menjadikan produk dalam negeri terpinggirkan
d.        Adanya kesenjangan sosial di masyarakat. Perkembangan tekhnologi yang semakin canggih membuat masyarakat menjadi individual atau sudah tidak lagi butuh pertolongan antar masyarakat, hal ini memacu adanya individualisme

Dampak tersebut  membawa pengaruh besar bagi Indonesia, baik dari segi positif maupun negatif. Mengatasi dampak negatif dari masuknya budaya asing ke Indonesia dibutuhkan dukungan pemerintah dan tokoh masyarakat serta masyarakat itu sendiri untuk mengendalikan kondisi moral agar tetap berada pada nilai luhur bangsa Indonesia. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya asing yang masuk.
Masuknya budaya asing ke suatu negara sebenarnya merupakan hal yang wajar, asalkan budaya tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa, namun kita harus tetap menjaga agar budaya kita tidak luntur.
Langkah-langkah untuk mengantisipasinya adalah antara lain dengan cara menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya semangat mencintai produk dalam negeri, menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya, melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya dan selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa. Sebagai identitas bangsa, budaya lokal harus terus dijaga keaslian maupun kepemilikannya agar tidak dapat diakui oleh negara lain. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan budaya asing masuk asalkan sesuai dengan kepribadian negara karena suatu negara juga membutuhkan input-input dari negara lain yang akan berpengaruh terhadap perkembangan di negaranya.
Mengingat bangsa Indonesia dibentuk dari persatuan suku-suku bangsa yang mendiami bumi nusantara, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan bangsa Indonesia (kebudayaan nasional) merupakan hasil dari interaksi budaya-budaya suku bangsa (budaya daerah) yang kemudian diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Kebudayaan nasional juga merupakan hasil interaksi dari nilai-nilai budaya yang telah ada dengan budaya luar (asing), yang kemudian juga diterima sebagai nilai bersama seluruh bangsa. Hal yang penting adalah bahwa interaksi budaya tersebut harus berjalan secara wajar dan alamiah, tanpa ada unsur pemaksaan dan dominasi budaya daerah lainnya. Dengan demikian kebudayaan nasional tumbuh dan berkembang sejalan dengan berkembangnya budaya daerah.
Kebudayaan nasional merupakan identitas dan menjadi kebanggaan Indonesia. Bangsa Indonesia telah sepakat menggunakan Pancasila sebagai falsafah hidupnya, sehingga nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila akan menjadi tuntunan dasar dari segenap sikap, perilaku dan gaya hidup bangsa Indonesia.


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kebudayaan adalah segala ciptaan manusia yang dipergunakan untuk beradaptasi dengan lingkungan dan memenuhi kebutuhan hidup. Kebudayaan dapat berupa gagasan, ide, adat istiadat dan kebendaan. Kebudayaan terdiri dari unsure teknologi, sistem sosial, sistem politik, system kepercayaan dan agama, bahasa dan kesenian. Kebudayaan selalu bersifat dinamis, karena manusia sebagai pencipta budaya selalu berubah jumlahnya dan daya ciptanya.
Perubahan kebudayaan dapat disebabkan faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri seperti penemuan, perubahan jumlah dan komposisi penduduk, adanya ketidakpuasan atau penyimpangan terhadap budaya yang berlaku. Selain itu perubahan kebudayaan dapat pula disebabkan oleh faktor yang berasal dari luar seperti bencana alam, peperangan dan kontak dengan kelompok lain yang berbeda kebudayaannya. Pembauran antara dua kebudayaan yang berbeda tanpa menimbulkan hilangnya ciri khas atau kepribadian kebudayaan asal disebut akulturasi. Kebudayaan masyarakat Indonesia sekarang merupakan hasil akulturasi yang sebelumnya melalui seleksi dan modifikasi sehingga tidak menghilangkan ciri khas kepribadian Bangsa Indonesia.

3.2 Saran
Sebagai manusia yang berbudaya kita harus bisa menjaga budaya yang telah turun temurun dari nenek moyang kita sejak dulu, agar keaslinya tetap terjaga dan kita dapat memilih budaya-budaya dari luar yang masuk ke negara kita baik yang positif atau pun negarive agar kita tidak salah mengadopsi budaya dari luar.
 
DAFTAR PUSTAKA

http://www.anneahira.com/pengaruh-budaya.htm






 





No comments:

Post a Comment